Penulis : Ical
Editor : Dedy
BE.com
Pangkalpinang, Buletinexpres.com — Yus orang tua dari korban pemukulan serta penganiayaan oleh Unyil Cs membenarkan, jika anak nya diperlakukan tidak manusiawi oleh adik dari Ketua DPRD Bangka Tengah Me Hoa.
Kepada wartawan Yus menceritakan kalau pelaku tindak kekerasan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap anaknya tersebut sudah ia laporkan kepada pihak yang berwajib.
“Saya sudah membuat laporan bersama dengan saksi korban,” kata Yus kepada tim Journalis Babel Bergerak (Jobber), sekitar pukul 20.16 wib melalui sambungan telpon, Selasa (11/04/2023).
Tak hanya itu, Yus mengungkapkan, bahwa pelaku pemukulan dan pengeroyokan itu adalah orang dewasa lebih dari 10 orang, hal ini pengakuan dari anaknya langsung.
“Yang mukul ini bukan satu orang tetapi ramai, yang memukul ini orang dewasa,” ungkapnya.
Dia juga menyebutkan bahwa pelaku sempat mediasi terhadap dirinya selaku orang tua korban, namun ia tetap tidak mau berdamai.
“Saya nggak mau tahu, proses hukum tetap berjalan sampai mana pun, pada intinya kita nggak mau damai, anak saya jadi korban saya ngak terima,” tegasnya.
Yus menceritakan menurut keterangan dari anaknya, bahwa anaknya itu hanya jadi korban karena dia tidak ada main petasan, hanya melihat teman-temannya yang sedang bermain, lalu si pelaku (Unyil -red) keluar langsung menghampiri dan mengejar anaknya dan temannya.
“Anak saya kena soy kata orang Bangka, anak yang bermain petasan itu kabur, lalu Unyil langsung menanyakan kepada anaknya siapa melempar petasan? Anaknya menjawab bukan saya yang melemparnya? Kemudian anaknya disuruh mengaku, dikarenakan ketakutan, akhirnya anak saya mengaku seakan-akan dia yang bermain petasan tersebut padahal bukan dia,” ceritanya.
Ironisnya, jika tidak mau mengaku mata anaknya akan di congkel menggunakan kunci motor.
Akibat kejadian itu, Yus menyebutkan anaknya mengalami luka memar dan lebam dibagian tubuhnya.
“Kita langsung visum dari segi wajah mengalami bengkak memar, hidungnya hampir bengkok dan mengeluarkan darah dan kepala dipukul dari belakang memar, dada juga dan kaki ada yang luka,” ungkap Yus.
Sementara Unyil terduga pelaku penganiayaan terhadap anak di bawah umur, saat di konfirmasi lewat sambungan cellulernya, justru istri nya yang menjawab telepon dari wartawan.
Istrinya beralasan kalau suaminya Unyil sedang tidak dapat diganggu, karena sedang tidur.
“Lagi tidur dia, badanya nggak enak kurang sehat, maaf ya bang suami saya lagi tidur nggak enak banguninnya,” jawab istri Unyil. (Tim JB/BE).