Dugaan Pungli Sopir Mobil Sampah Pink Kelurahan Bukit Merapin, Pasang Tarif 70 Ribu Per Bulan

Penulis : Edoy

BE.com

Pangkalpinang, Buletinexpres.com — Dugaan pungutan liar oleh sopir mobil sampah warna pink, di Kelurahan Bukit Merapin, Kecamatan Gerunggang kota Pangkalpinang, menuai protes warga setempat.

Pasalnya sopir tersebut memasang tarif Rp.70.000.00″ perbulan untuk memungut sampah warga yang berjualan kelapa muda. Sedangkan untuk sampah rumah tangga tetap di pungut Rp.20.000.00.” perbulan.

Hal tersebut dijelaskan langsung oleh DW, salah seorang warga Kelurahan Bukit Merapin, yang tempat tinggalnya tidak jauh dari Kantor Kelurahan Bukit Merapin.

DW yang berjualan sayur dan lauk pauk masak di depan rumah nya, mencoba menambah menu dagangan nya dengan berjualan kelapa muda, hal itu dia lakukan karena mengambil momen di Bulan Ramadhan.

“Dia minta 70 ribu untuk buang sampah kelapa muda tiap bulan nya, sedangkan untuk sampah rumah tangga biasa tetap di minta 20 ribu, jadi sebulan kami harus bayar 90 ribu, saya keberatan lah kalau gitu,” kata YR suami DW.

“Sudah kejadian itu, sampai sekarang sampah kami yang rumah tangga terhitung sudah lima hari tidak diambil,” keluhnya.

Lurah Bukit Merapin Yesi saat di konfirmasi Tim Jobber (Journalis Babel Bergerak) untuk dimintai tanggapannya, tidak merespon banyak, ia hanya bilang nanti di konfirmasi.

“Saya konvirmasi dulu pak,” tulis nya di dinding WA nya pada, Rabu (05/04/2023)

Setelah satu hari di tunggu, belum juga ada tanggapan dari Lurah Yesi, bahkan saat di chat kembali melalui akun wa nya, tidak terhubung alias centang satu. Ada dugaan akun WA wartawan media ini sudah di Blokir oleh Lurah Yesi.

Selanjutnya tim Jobber menghubungi lewat telepon celulernya, awalnya anak kacil yang mengangkat.

“Ma ada yang telpon, maa,” teriak seorang anak pada mamanya, Kamis (06/04/2023).

Karena terputus, tim Jobber menghubungi sekali lagi, namun setelah diangkat oleh Lurah Yesi, ia hanya bilang maaf lagi di luar, padahal saat telpon pertama diangkat oleh anak kecil, seperti di dalam rumah, tidak berada di luar.

“Ohh belum sempat di tanya pak, masih banyak kerjaan lain, sory pak lagi di jalan pak sory pak yo Assalamualaikum,” jawab Lurah Yesi.

Atau ada kemungkinan Lurah Bukit Merapin Yesi sengaja menghindar konfirmasi dari wartawan, terkait anggota kebersihan dari Kelurahan Bukit Merapi yang diduga mencoba bermain pungli.

Sementara Camat Gerunggang Richard Syam belum dapat di konfirmasi hingga hari ini. Pesan yang dikirim melalui akun WhatsApp dari hari Jumat pukul 10.35 hingga sekarang belum mendapat respon.

Terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup kota Pangkalpinang Bartholomeus Suharto, saat dikonfirmasi terkait dugaan pungli sopir mobil sampah pink menjelaskan, kalau pelayanan mobil sampah pink ada di Kelurahan setempat.

“Selamat pagi, Terkait pelayanan mobil pink, pelayanan nya ada di Kelurahan setempat,” jelas Bartholomeus Suharto, Sabtu (08/04/2023). (Tim JB/BE)