Mariono Harap Aparat Bertindak Tegas, Rival Jelaskan Peran Dirinya

Penulis : Edo Roberto
Editor : Dedy

BE.com

Bangka Barat, Buletinexpres.com — Ketua Forum Nelayan Pecinta Teluk Kelabat Dalam atau FNPKTB Mariono alias Yono mengungkapkan, jika sudah dihimbau tetapi masih saja tidak ada efek jera, dia berharap adanya tindakan hukum dari aparat. Kata dia, jangan hanya isapan jempol belaka saja.

“Harapan kami nelayan, kalau sudah dihimbau itu tidak salah lagi ditindak sesuai dengan prosudur hukum. Tangkap para pelanggar hukum, jangan sampai hukum hanya sebagai isapan jempol saja. Masyarakat akan patuh dan taat kepada hukum ketika penegak hukum tidak bermain-main dengan hukum,” ungkapnya tegas.

Mariono berharap, wilayah tangkap mereka yang ada di perairan Bangka Barat khususnya seputaran Pusuk tidak digasak oleh tambang ilegal.

Sementara Rival, sosok yang diberitakan media siber sebelumnya, angkat bicara usai dirinya disebut sebagai aktor dari penambangan itu. Kepada wartawan media ini Rival mengaku, dirinya hanya memiliki 5 unit binaan ponton.

“Tidak benar itu, binaan saya hanya 6 ponton. Masa saya dibilang Sinyu. Itupun kami sudah koordinasi dengan perwakilan Desa tuik 10 persennya untuk Desa Tuik. Dan baru hari ini kerja. Itupun sebenarnya lokasi bekas, di sungai. Memang kami ada pos pam nya. Panitia kami juga nelayan,” ungkap Rival, Selasa (07/03/2023) malam.

Diakui Rival, memang di perairan itu bukan hanya rombongannya saja yang bekerja, namun ada kubu lain.

“Yang banyak binaan itu rombongan pam satunya, punya rombongan Dd. Kalau kami cuma 5 butir inilah. Nggak berani lah kami kerja kalau tidak ada persetujuan dari nelayan,” bebernya.

Kades Tuik Sudrajad, saat dihubungi, Rabu (08/03) malam membenarkan adanya kontribusi yang diberikan kepada Desa Tuik. Namun kata Sudrajad, belum ada pemasukan ke Desa.

“Kompensasi kalau sebutnya itu ada. Kata orang saya Robi, si Rifal ngomongnya, cuma sampai ini belum ada ke Tuik. Kalau yang Pusuk saya nggak tahu,” kata Sudrajad.

Disinggung masalah panitia, Sudrajad menyebutkan tidak ada warga Desa Tuik yang ikut bekerja. Melainkan kata dia warga Desa Pusuk.

Hingga berita ini diturunkan, masih diupayakan konfirmasi selanjutnya ke pihak-pihak yang disebutkan. (Red/BE)