BE.com
Pangkalpinang, Buletinexpres.com — Untuk mendukung kegiatan nelayan di wilayah operasional perusahaan, PT Timah Tbk menyalurkan program tanggung jawab sosial kepada kelompok nelayan.
Bantuan berupa alat tangkap, peningkatan penyuluhan usaha bagi kelompok nelayan, dan perbaikan perahu nelayan diharapkan dapat meningkatkan hasil tangkapan nelayan sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian kelompok nelayan.
Selain itu, PT Timah Tbk juga memberikan jaminan sosial berupa BPJS Ketenagakerjaan bagi kelompok nelayan. Anggota holding industri pertambangan MIND ID ini juga kerap membantu nelayan yang mengalami kecelakaan laut.
Sepanjang tahun 2022, PT Timah Tbk menyerahkan berbagai bantuan kepada kelompok nelayan baik di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung maupun di Provinsi Kepulauan Riau.
Bantuan yang diberikan meliputi alat tangkap berupa mesin tempel, mesin ketinting, mesin perahu, alat tangkap berupa bubu dan jaring ikan, serta jaring ikan. Serta bantuan perbaikan perahu dan sarana prasarana untuk pengembangan usaha perikanan.
Komitmen PT Timah Tbk dalam mendukung kelompok nelayan merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan.
Ketua KUB Harapan Baru Kampung Tengah, Desa Sawang, Kecamatan Kundur Barat, Sabirin mengatakan, kelompoknya menerima ratusan jaring dari PT Timah Tbk.
Sabirin mengapresiasi PT Timah Tbk yang telah memberikan bantuan ini agar anggota kelompok memiliki alat tangkap yang lebih layak.
Rombongan KUB Harapan Baru Kampung Tengah terdiri dari sepuluh nelayan tradisional yang biasa menangkap udang di sekitar Laut Sawang dan Kundur.
Ia mengatakan, pendapatan anggota kelompok hampir tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan untuk membeli jaring masih agak berat.
“Saat musim seperti sekarang, cuaca juga tidak bersahabat dan mengingat resiko yang relatif tinggi, terkadang kami tidak berani keluar. kondisi jaring anggota banyak yang lapuk dan tidak layak pakai, sehingga saat digunakan untuk menangkap hasilnya juga tidak maksimal,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Nelayan Desa Sawang, Kecamatan Kundur Barat, Satar, menyampaikan terima kasih atas dukungan dan perhatian PT Timah Tbk terhadap masyarakat nelayan.
“Saya selaku Ketua Nelayan Desa Sawang mengucapkan terima kasih kepada PT Timah atas bantuan yang telah diberikan kepada kelompok nelayan khususnya di Desa Sawang ini. Semoga kedepan perusahaan dapat terus memberikan kontribusi kepada masyarakat, ” dia berkata.
Begitu pula nelayan asal Tanjung Gudang, Desa Mantung, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka juga merasa bersyukur atas bantuan mesin tempel 9,8 PK untuk dirinya dan lima rekannya.
Ariansyah mengatakan dia telah menjadi nelayan selama beberapa dekade, tetapi dia kesulitan melaut. Pasalnya, mesin yang dimilikinya sering mengalami kerusakan. Bahkan dia terkadang tidak bisa melaut karena mesinnya rusak.
“Kadang kalau mau melaut batal karena mesin tidak hidup. Saya capek benahi,” ujarnya.
Ia bersyukur mendapatkan bantuan mesin tempel dari PT Timah Tbk sehingga bisa melaut dengan tenang.
“Senang sekali bisa dibantu oleh PT Timah. Alhamdulillah dengan bantuan mesin ini sangat membantu. dengan mesin baru ini, saya akan bisa pergi lebih jauh ke laut, dan tentu saja, saya tidak akan khawatir tentang kerusakan lagi,” katanya.
Begitu pula Feriyandi (35), warga Jalan Pahlawan 12, Desa Air Jukung, Kecamatan Belinyu, juga merasa terbantu dengan adanya bantuan mesin tempel dari PT timah Tbk.
katanya bantuan mesin 9,8 PK itu bisa memudahkan mereka mencari nafkah. Karena sebelumnya hanya bermesin 3,5 PK.
“Dari sungai Bunting ke lokasi kami di laut, hampir 1 jam pakai mesin lama, tapi pakai mesin 9,8 PK hanya butuh waktu 25 menit. sangat banyak perbedaan. Selain itu, mesin yang disediakan PT Timah ini memiliki tenaga yang besar dan juga irit,” ungkapnya. (Red/BE)