BE.com
Toboali, Buletinexpres.com — Pembangunan Tugu Adipura di Kabupaten Bangka Selatan hingga saat ini belum juga terlihat rampung.
Padahal proyek yang berada di lokasi persimpangan Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Toboali tersebut, memakan biaya yang tidak sedikit, bahkan menggelontorkan dana ratusan juta rupiah.
Hanya sayangnya, Pembangunan Tugu Adipura dengan nilai kontrak Rp 486.200.000,- rupiah itu belum juga selesai.
Padahal sudah masuk tahun 2023. Semua pekerjaan sudah dinilai bahkan ada pekerjaan yang sudah melakukan pencairan.
Ironisnya lagi pada papan plang proyek tertulis hanya memakan waktu 75 hari kerja.
Kendati demikian, pihak pelaksana yang diketahui perusahaan CV. Angin Baru itu malah terkesan mengabaikan aturan dalam surat perjanjian kerja, bahkan pekerjaan itu diduga dikerjakan asal – asalan.
Pekerja proyek Tugu Adipura Sarkim yang ditemui dikolasi mengatakan, pengerjaan Tugu Adipura belum selesai, lantaran masih banyak nya detail pekerjaan dan penambahan pekerjaan yang belum juga rampung.
“Masih cukup lama pak, kurang lebih 10 hari lah, itupun kalau tidak ada lagi penambahan,” kata Sarkim kepada Tim Jobber (Journalis Babel Bergerak), Minggu (1/1/2023).
Alasannya karena terkendala kurangnya pegawai, yang sebelumnya pekerja untuk menyelesaikan pekerjaan itu berjumlah lima orang. Namun sekarang hanya menyisakan tiga orang, hal itu salah satu penyebab keterlambatan pekerjaan.
“Pekerja semuanya orang 5 untuk mengerjakan proyek ini tetapi pada hari ini kami cuma bertiga yang 2 lagi sedang cuti,” ujar Sarkim
Selain itu kata Sarkim cuaca dan keterlambatan datangnya material juga menjadi penyebab terlambatnya pekerjaan itu. Meski semua alasan itu bukan termasuk dalam kontrak kerja yang sudah disepakati.
“Kendala keterlambatan proyek ini tingkat kerumitan dan cuaca, karena bekerja di ruang terbuka, saat ini kami masih pemasangan batu alam untuk lantai dan dinding dan di tambah lagi akan ada penambahan rumput,” jelasnya. (Tim Jb)
