Berjam jam Warga Toboali Antri Minyak Goreng

BE.com

Toboali, Buletinexpres.com — Beberapa pekan terakhir masyarakat dicemaskan dengan kelangkaan minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah, yang masih terjadi di sejumlah daerah termasuk Bangka Belitung.

Kelangkaan tersebut ternyata di rasakan oleh warga Toboali termasuk ibu ibu yang rela antri berjam jam demi untuk mendapatkan minyak goreng.

Dari pantauan wartawan di lapangan antrian panjang para ibu-ibu terlihat di sebuah minimarket yang berada di jalan Jenderal Sudirman Kota Toboali Kabupaten Bangka Selatan pada, Rabu.(09/03/2022)

Ibu Nur (30) warga kampung sebrang Kecamatan Toboali menuturkan kepada awak media, terpaksa ikut ngantri, karena stock di toko toko kecil susah didapat.

“Beberapa hari terakhir ini minyak goreng di toko kecil tidak ada barang, ngantri dapet ukuran kemasan 1 liter tiap orang dengan harga Rp. 13.500” bebernya seperti dikutip media babelsatu.com

Senada dengan ibu Nur, ibu Kartini (56) warga kampung Bukit Kelurahan Toboali saat dikonfirmasi awak media mengatakan hal yang sama, selain susah didapat, bagi mereka minyak goreng selalu digunakan untuk keperluan masak sehari hari

“Ngantri minyak goreng buat masak sehari-hari, susah sekarang minyak goreng di toko kecil. maka nya ikut ngantri disini, syukur lah akhirnya masih dapet kurang lebih satu jam tadi ikut ngantri,” kata Kartini

Akong selaku pemilik mini market cozy  yang menggelar penjualan minyak goreng dengan harga sesuai dengan arahan dari Pihak Pemerintah membenarkan adanya pengurangan jumlah barang (minyak goreng_red).

“Saat normal biasanya kami menerima 1200 karton dalam seminggu, itu kondisi normal. saat ini kondisi seperti belakangan ini kami hanya mendapatkan ibaratnya 75 karton sementara kita jual harga sesuai dengan harga kebijakan pemerintah, nah yang kasihan nya yang rumah di kampung atau di pelosok  karena toko kecil tentu tidak memiliki barang, harus datang ke Kota ongkos pulang pergi berarti nambah ongkos lagi” ungkap Akong

Ayin, pemilik Toko kelontong yang berada di jalan Jenderal Sudirman mengaku sudah dua Minggu tokonya tak lagi menjual minyak goreng.

“Sudah dua Minggu ini tidak kebagian, karena toko yang biasa tempat ngambil barang juga datangnya sedikit (minyak goreng _red) jadi tidak kebagian” tuturnya. (Edoy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *