BE.com
Bangka, Buletinexpres.com — Sejumlah warga Desa Pangkalniur, beserta petugas Satpolairud Polres Bangka diback up oleh petugas Direktorat Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung mendatangi pos penimbangan timah di perairan Dante, Kecamatan Belinyu, Senin (12/12) pagi.
Selain itu petugas juga mendapatkan sejumlah ponton yang sedang bekerja dan mengamankan sedikitnya 6 orang penambang.
Para warga yang berjumlah sekitar 30 orang itu, hendak melakukan aksi penolakan terhadap sejumlah PIP yang beroperasi di perairan tersebut. Ditambah lagi lokasi tersebut berada dibluar IUP yang berlaku.
Saimi warga Desa Pangkalniur, Kecamatan Riausilip mengatakan, pos pam tersebut sudah terparkir sejak beberapa hari lalu. Bahkan kata dia, pihak panitia yang terlibat tersebut juga tidak ada meminta izin dengan warga Desa Pangkalniur. Apalagi lokasi itu berbatasan antara Kecamatan Belinyu dan Riausilip.
” Sepengetahuan kami tidak ada mereka izin ke warga kampung. Jadi kami minta mereka yang ada di pam itu bergeser dulu lah, kami menolak mereka bekerja disitu. Alasan pertama wilayah itu ada keributan kemarin. Dan yang kedua nggak ada permisi sama warga setempat lah,” kata Saimi.
Berdasarkan pantauan hari ini, memang sudah ada pos pam yang berada di perairan tersebut. Bahkan sejumlah unit ponton jenis tower juga dikabarkan sudah bekerja mencari timah pada hari ini.
Petugas dari Direktorat Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung serta Satpolairud Polres Bangka pun turut mendatangi lokasi tersebut. Apalagi baru saja pekan lalu di perairan tersebut sempat terjadi keributan kecil. Pada saat didatangi petugas, nampak pos pam tersebut pun sepi tanpa ada penghuni.
Terpisah, Kapolres Bangka AKBP Indra Kurniawan, saat dikonfirmasi, membenarkan adanya penertiban itu.
” Iya benar, tadi anggota kesana,” tulisnya. (Tim Jb)