Kawasan Hutan Tanjung Labu Diobrak Abrik 4 Alat Berat

Penulis : Edoy

BE.com

Lepar Pongok, Buletinexpres.com — Empat (4) alat berat jenis Exavator warna orange merk Hitachi nampak sedang asyik memporak porandakan kawasan yang disinyalir hutan lindung, di Desa Tanjung Labu Kecamatan Lepar Pongok Kabupaten Bangka Selatan, Sabtu (03/09/2022)

Informasi yang berhasil dirangkum awak media tim JoBber (Jounalis Babel Bergerak) dilapangan, aktifitas penambangan timah yang menggunakan alat berat tersebut, seyogyanya hanya untuk memperluas area pertambangan, dengan cara merobohkan hutan dan pohon pohon disekitarnya.

Empat alat berat diduga sedang menggali tanah, dan memperluas area lahan penambangan

“Lah agak lame lah (red-sudah cukup lama) pak alat tu disini, cuma men yang punya dak tau uge (red-kalau yang punya tidak tahu) kami,” ujar warga setempat kepada tim JoBber

Mengingat pada dua tahun yang lalu, masyarakat Tanjung Labu pernah menolak keras adanya aktifitas penambangan timah di Pulau Lepar Pongok, baik di darat maupun di laut.

Sehingga pada waktu itu ratusan masyarakat Tanjung Labu berbondong bondong mendatangi DPRD Provinsi Bangka Belitung, mereka menyampaikan aspirasi nya kepada para wakil rakyat itu untuk dapat mencabut segala izin penambangan di Pulau Lepar Pongok, khususnya di daerah Tanjung Labu.

 

Namun apa yang terjadi saat ini berbeda drastis, justru sekarang Desa Tanjung Labu kawasan hutan nya sedang diobok obok, dengan menggunakan beberapa alat berat, untuk melakukan penambangan.

Dilain tempat, Kapolsek Lepar Pongok Ipda Jonathan W Silaban, saat di hubungi awak media, terkesan tidak mengetahui dengan adanya aktifitas penambangan yang menggunakan beberapa alat berat di Wilayahnya, ia hanya mengucapkan terima kasih atas info yang diberikan.

“Trimakasih infonya. Maaf badan lagi kurang fit. Ada waktu kita ketemu ya,” balas Kapolsek Lepong pada chat WA nya.

Sementara Kades Tanjung Labu Pindo belum menjawab konfirmasi yang dilayangkan Tim JoBber kepadanya, walaupun ucapan salam dari awak media ini sempat di buka, tapi riwayat chat berikutnya belum direspon.

Sama hal nya dengan Plt. Camat Lepar Pongok Feri, belum menjawab konfirmasi dari awak media, terkait aktifitas penambangan yang telah merusak sebagian kawasan hutan di Desa Tanjung Labu.

Sampai akhirnya Redaksi memutuskan untuk menerbitkan, sampai ada informasi lebih lanjut. (Tim Jb)