Herman Suhadi Byarpet PLN Mau Sampai Kapan?

BE.com

Pangkalpinang, Buletinexpres.com — Efek pemadaman listrik secara bergiliran dari pihak PLN, memicu reaksi protes banyak warga, terutama masyarakat Pangkalpinang.

Karena dengan demikian banyak segala aktifitas menjadi terganggu dan terhambat, bukan saja perkantoran, dan pelayanan jasa, tapi imbas nya juga bagi pelaku UMKM.

Dilansir dari media Bangkaterkini.com, Ketua DPRD Bangka Belitung (Babel), Herman Suhadi mengaku banyak aspirasi dari masyarakat yang terganggu dengan byarpet atau pemadaman listrik secara bergilir oleh pihak PT PLN, khususnya di Pulau Bangka beberapa hari terakhir ini.

Bahkan dibeberkan Herman usai rapat Badan Musyawarah, kemarin, pihaknya telah mengagendakan pertemuan dengan Perusahaan Listrik Negara wilayah Babel.

“Ya, kita agendakan pada tanggal 1 Maret 2022, Selasa depan,” kata Herman Suhadi saat ditemui sejumlah wartawan usai memimpin rapat Bamus, Jumat. (25/02/2022)

Sebagai wakil rakyat, kata politisi PDI Perjuangan ini, bahwa pihaknya berkewenangan mempertanyakan kondisi PLN dalam rapat dengar pendapat dan memberikan solusi agar kinerja PLN dapat lebih baik lagi kedepannya.

“Mudah-mudahan ada beberapa solusi dan yang pasti kita ingin tahu ini (pemadaman) sampai kapan seperti ini,” tukasnya.

Ia juga menilai, bahwa masalah kelistrikan ini sangat menyangkut banyak hajat hidup orang banyak, terlebih pada dunia usaha.

“Hampir semua lah, semua usaha menggunakan listrik,” tuturnya.

Di samping itu, ia juga akan mempertanyakan informasi surplus kelistrikan di Babel yang berbanding terbalik dengan kondisi pemadaman saat ini.

“Kita pertanyakan kok di Babel seperti ini, kendalanya apa? Intinya kita ingin membantu  masyarakat. Dan PLN kita minta lebih bisa mendeteksi dini terhadap hal-hal bisa menimbulkan listrik seperti ini,” pungkasnya.
(Edoy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *