Lubuk Besar Disinyalir Tempat Peredaran Jual Beli Solar

BE.com

Pangkalpinang, Buletinexpres.com — Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah disinyalir menjadi salah satu primadona tempat peredaran jual beli solar dengan skala besar, bahkan diduga sebagai tempat penimbunan dengan kapasitas ribuan liter.

Hal itu terungkap berdasarkan laporan masyarakat setempat, yang memberikan informasi kepada awak media saat melakukan investigasi dilapangan.

Beberapa warga setempat yang identitasnya tidak mau dipublikasikan,
ada yang menyebut, karena tingginya permintaan solar untuk operasional aktivitas penambangan ilegal, baik darat maupun laut.

“Solar ni kan banyak di gunakan untuk tambang pak, jadi permintaan solar ni cukup lumayan tinggi,” ujar sumber tersebut.

Sebagian lagi mengatakan, kalau harga jual solar dan keuntungan dari tingkat pengerit, pengepul hingga ke penambang ilegal yang bisa berlipat lipat ganda.

“Untung jual solar kan besar pak, mulai dari yang ngerit, terus dijual ke pengepul, dari pengepul dijual lagi ke penambang timah,” ujar Hf

Disinggung apakah tidak ada tindakan dari APH, terkait peredaran jual beli solar di Kecamatan Lubuk Besar, justru mereka mengatakan jika aktifitas jual beli BBM jenis solar ini sudah lama terjadi, namun tidak ada satu pun APH yang melakukan penertiban dan penindakan, bahkan mereka terkesan tutup mata.

“Kalau aktifitas seperti ini sebenarnya sudah lama pak, mereka aman aman saja, karena memang tidak ada tindakan maupun penertiban dari APH, ya intinya tahu sama tahu lah pak,” ungkapnya

Salah satu pengerit yang berhasil awak media ini mintai keterangan nya membenar kan, jika ada praktek jual beli BBM jenis solar dilingkup Kecamatan Lubuk Besar, akan tetapi karena keterbatasan stock, sehingga mereka tidak bisa selalu memenuhi kebutuhan para penambang.

“Kalau saat ini sudah mulai dibatasi pak, kita ngerit solar, bukan seperti sebelumnya, sekarang tidak bisa banyak lagi, paling paling dapat 2 sampai 3 kartu,” ungkap N saat dihubungi melalui celulernya, Kamis (21/07/2022)

Dari keterangan N dapat disimpulkan, kalau biasanya ia bisa mendapatkan ratusan liter solar dalam sehari dengan menggunakan drum, dengan kapasitas lebih kurang 200 liter satu drum, bahkan lebih. Dengan harga jual kembali satu derigen dengan kapasitas 16 liter, kisaran 200 sampai 280 ribu terima di tempat.

“Kalau dulu saya bisa, sekarang karena sudah dibatasi, jadi tidak bisa maksimal lagi,” kata N

Terpisah Kapolsek Lubuk Besar Iptu Made Wisma saat dihubungi Buletinexpres.com melalui akun WA nya, terkait aktifitas peredaran jual beli solar di wilayah hukum nya, justru tidak terlalu merespon, bahkan ia menyuruh awak media ini untuk menghubungi anggotanya.

“WA kesini ya Pak, silakan ke Polsek,” jawabnya singkat pada dinding WhatsApp nya

Penulis : Edoy