BE.com
Bangka, Buletinexpres.com — Kembali, pasir mengandung zirkon dibawa keluar Bangka Belitung. Sedikitnya, lima truk berisi pasir zirkon dikirim dari Pulau Belitung ke Pulau Bangka, pada Kamis (16/6/2022).
Diperkirakan jumlah pasir zirkon yang tiba di Pelabuhan Sadai Bangka Selatan pada Jumat (17/6/2022) sebanyak 60 ton. Pengiriman 60 ton pasir zirkon ini menambah jumlah pasir zirkon lainnya yang dikirim sebelumnya dari Belitung ke Bangka.
Informasi yang dihimpun tim media ini, total sementara zirkon yang dikirim dari Pulau Belitung ke Pulau Bangka sudah mencapai 700 ton.
Dikutif dari Rakyatpos.com, pasir bermuatan zirkon ini dikirim oleh PT Mualim Putra Pratama (PT MPP).
Selama ini PT MPP menjadi perusahaan penambangan zirkon. Pengiriman pasir zirkon sekarang ini tidak lagi menggunakan alat angkut tongkang seperti pengiriman sebelum-sebelumnya.
Pihak perusahaan sekarang menggunakan cara baru yakni mengirimkan pasir zirkon menggunakan truk yang masuk ke kapal roro. Cara ini cukup jitu untuk menghindari pantauan media dan masyarakat.
Berdasarkan data yang diperoleh Rakyatpos.com, pengiriman pasir zirkon yang dilakukan PT. MPP terjadi dua kali dalam seminggu.
Pada Kamis (16/06/2022), PT MPP melakukan 7 kali pengiriman pasir zirkon dari Belitung ke Bangka.
Untuk pengiriman yang ketujuh, diketahui bahw truk bermuatan pasir zirkon diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Ru Kabupaten Belitung pada pukul 17.00 WIB.
Diperkirakan pasir zirkon ini tiba di Pelabuhan Sadai, Kabupaten Bangka Selatan pada Jum’at (17/06/2022).
Beberapa warga Sadai Toboali yang sempat dihubungi tim media ini, tidak mengetahui adanya pengiriman pasir zirkon dari Belitung.
“Kalo truk masuk ke Pelabuhan Sadai memang ada. Tapi kita tidak tahu isinya. Karena yang berhak dan bisa mengecek isinya adalah aparat,” ujar Zul.
Diakui Zul, aktivitas pengangkutan barang dari Belitung ke Sadai dalam beberapa hari ini memang cukup tinggi.
“Biasanya memang pakai truk. Ada beberapa truk yang diangkut kapal roro dari Belitung. Tapi isinya kita tidak tahu. Kami sebagai rakyat biasa ini, hanya bisa melihat truknya saja Bang,” tukas Zul.
Sejumlah sumber juga membenarkan bahwa ada pengangkutan pasir zirkon dari Pulau Belitung ke Bangka. Pengangkutan pasir zirkon ini secara bertahap, yang kemudian setelah mencapai target, baru dikirim keluar Bangka Belitung melalui Pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang.
Pengiriman pasir zirkon ini memang memakai strategi senyap, perlahan namun pasti pasir zirkon yang berasal dari tambang di Bumi Babel ini dikeruk dan dikirim keluar Bangka Belitung.
Sementara aparat terkait dan berwenang juga tak terlihat melakukan pemeriksaan secara tegas. Apakah pasir zirkon ini memang bisa dikirim keluar Babel atau tidak. Akibatnya, zirkon yang disebut-sebut sebagai salah satu harta karun masa depan Negeri Serumpun Sebalai ini keluar tanpa ada hambatan sama sekali.
Tim media ini sempat menghubungi Hanan, yang disebut-sebut sebagai pemilik pasir zirkon tersebut. Hanya saja, konfirmasi yang dikirim melalui pesan WA belum mendapat respon dari Hanan.
Konfirmasi ini diperlukan dari Hanan. Pasalnya, sejumlah sumber yang dihimpun di lapangan menyebutkan bahwa, seiap pengiriman pasir zirkon dari Belitung dan Bangka, selalu dikaitkan dengan nama Hanan, yang disebut-sebut sebagai Bos Besar dari Kalimantan.
Namun, sayangnya setiap kali dikonfirmasi, Hanan tidak mau merespon, sehingga tidak ada penjelasan dari pihak Hanan, terkait tudingan sebagai bosnya Pasir Zirkon Bangka Belitung. (tim)