Bahas Muara Jelitik, Herman Suhadi : Pemprov Harus Ada Solusi

BE.com

Pangkalpinang, Buletinexpres.com — DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung gelar Rapat Dengar Pendapat Pimpinan, bersama Komisi II dan III diruang Bamus, Senin (06/06/2022)

Sesuai agenda Bamus, RDP tersebut membahas tentang sedimentasi pembangunan muara Jelitik Kabupaten Bangka.

RDP ini dipimpin langsung Ketua DPRD Babel Herman Suhadi dan Wakil Ketua Amri Cahyadi, serta dihadiri Ketua Komisi II Agung Setiawan bersama anggota dan Ketua Komisi III Adet Mastur bersama anggota. Tampak pula beberapa dinas seperti Dinas Kelautan Perikanan dan Dinas Penanaman Modal PTSP Babel, Lurah Jelitik, Kepala PPN Jelitik dan perwakilan PT Timah.

Sayangnya, pembahasan ini di luar ekspektasi. Masih mengambang, sebab belum ada solusi untuk menangani persoalan yang telah berlarut sekian lama ini. Hal ini pun diakui Ketua DPRD Babel Herman Suhadi sebelum menutup rapat.

“Saya lihat pembahasan ini masih mengambang,” kata Herman.

Kendati demikian, pihaknya tetap mendorong Pemprov Babel untuk mencarikan solusi. Dan memerintahkan Komisi II dan III untuk turun menggali informasi di lapangan.

“Pemprov harus ada solusi, jangan biarkan nelayan kita enggak bisa lewat,” ujarnya.

Apa yang dirasakan nelayan saat ini, juga pernah dirasakan Ketua DPRD Provinsi Babel Herman Suhadi, waktu bersama almarhum ayahnya saat sedang pergi ke laut.

“Jujur, ku pernah lewat dan macet disitu, kemudian kami naik ke dak dan meninggalkan perahu disitu (red-Jujur saya pernah merasakan itu bersama orangtua saya almarhum,” ungkapnya.

RDP juga tak berlangsung lama. Berdasarkan pantauan, RDP lebih banyak membahas tentang terjadinya persoalan pendangkalan alur muara hingga terhambatnya pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Jelitik milik Kementerian Kelautan Perikanan melalui dana hibah dari Perancis senilai Rp210 Miliar.

Pembahasan juga menyinggung tentang putus kontraknya izin pengerjaan pengerukan oleh kuasa sebelumnya dan saat ini diketahui pengerukan dilakukan Primer Koperasi Angkatan Laut (Primkopal) Lanal Babel berdasarkan delegasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel di masa Gubernur Erzaldi Rosman.

“Intinya kita ingin untuk jangka panjang Pelabuhan Perikanan Jelitik ini menjadi permanen, tidak seperti saat ini ada pengerukan tetapi itu hanya bersifat jangka pendek dan ini adalah salah satu kepedulian kita kepada nelayan disitu,” tutupnya. (red)