Be.com
Pangkal Niur, Buletinexpres.com — Luar biasa, baru dua hari selesai razia gabungan di wilayah Sunur, sudah tersebar pesan WA (Whatsapp) yang kemungkinan dari Panitia PAM tambang ilegal di Perairan Tanjung Sunur yang menyuruh para penambang memulai aktivitas pada hari Minggu ini, Minggu (15/05/2022).
Tidak habis pikir, sungguh berkelas permainan dari para Panitia tambang dengan para oknum APH. Disaat terdengan kabar akan adanya razia dari Tim Gabungan, maka dengan sekejap hilang entah kemana puluhan ponton yang terparkir di wilayah Sunur, seakan ada yang membocorkan kabar tersebut.
Padahal sudah jelas pada hari jumat lalu tim gabungan dari Polres Bangka serta Polsek Riau Silip melakukan sidak ke area perairan Sunur, tetapi tidak di temukan aktivitas apapun di wilayah tersebut.
Kapolsek Riau Silip IPTU Eka Nurprianto Zen mengatakan bahwa mereka sudah melakuakn razia dan tidak ada aktivitas di wilayah tersebut pada hari jumat kemarin.
“Betul, kami sudah melakukan razia, ada tim dari Polres Bangka juga, serta Polairud. Kami sudah menyisir lokasi di sekitar tetapi tidak ada ponton yang beraktivitas pada saat kami razia,” kata Kapolsek kepada wartawan buletinexpres.com
Sementara surat peraturan yang tersebar, serta bunyi pesan nya mengajak para penambang untuk kerja kembali, serta mentaati peraturan yang telah disepakati dari panitia tambang.
“Silahkan minggu mulai begawe, dibace agik aturan ya, dari hari mulai begawe aturan ya harus di taati, tanpa terkecuali. Kalok ade pelanggaran lah jelas ade sangsi e. Untuk koordinasi mingguan berupa cantingan agik, bayar tunai, dan yang belum lunas uang masuk e dibayar duluk baru begawe. Bendera baru lapor ke pos pam dulu. Pasang bendera, baru boleh kerja. Tak ada bendera tidak boleh kerja dulu”
Begitulah isi pesan dari WA yang tersebar.
Ditemui di kediamannya, salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya mencurigai bahwa adanya Oknum aparat yang bermain dibelakang ini semua.
Terlebih lagi mereka juga pernah mendengar rekaman audio dan video bahwa adanya percakapan yang di duga adalah oknum aparat yang membeking kegiatan tambang ilegal tersebut.
“Ya bukan hal lumrah lagi pak kalo sekarang para panitia PAM dan penambangnya haha hihi, sebab mereka kemungkinan di beking oleh aparat, jadi kalau ada laporan terkait razia ya sudah bocor dulu pasti. Kami juga kecewa sebenarnya sama oknum aparat yang bermain, tapi mau gimana pak, kita mau ngelawan tidak bisa,” jelas salah satu warga kepada media ini
“Terkadang kami juga bingung harus bagaimana, kami rasanya sudah tidak percaya lagi kepada aparat penegak hukum, ini karena banyaknya Oknum aparat yang bermain,” tutupnya.
Penulis : Rizki