Diduga Tidak Memiliki Sertifikat Welder, Penyebab Kapal Keruk Singkep PT Timah Tbk, Terbakar

BE.com

Sungailiat, Buletinexpres.com — Kapal Keruk yang bertugas mencari bijih timah ini kembali terbakar di kawasan Perairan Air Kantung Sungailiat, Kabupaten Bangka, Kamis (11/5/2022) siang.

Berdasarkan info yang dikutif trasberita.com penyebab kebakaran Kapal Keruk yang sudah tua ini, karena percikan api las yang dilakukan pegawai di dalam Kapal Keruk Singkep.

Kabarnya, bermula proses pengelasan inilah, akhirnya api membesar dan meluas ke area lain di dalam kapal.
Asap yang membumbung tinggi terlihat hingga di pinggiran Air Kantung Sungailiat Kabupaten Bangka.

Hanya saja, hingga berita ini dinaikkan belum diketahui apakah ada korban ataupun tidak akibat kebakaran yang menimpa kapal pencari bijih timah tersebut.

Disebutkan oleh narasumber media ini bahwa pekerja yang melakukan pengelasan di dalam KK Singkep ini diduga bukanlah ahli atau juru las yang telah memiliki sertifikat Welder.

Pasalnya, Welder atau seorang juru las haruslah memiliki keahlian dan keterampilan khusus dalam melakukan pekerjaan pengelasan (welding).

Pengelasan merupakan sebuah kerja yang dilakukan untuk membuat bagian-bagian benda besi/ alumunium/ sejenisnya yang terpisah agar satu bagian yang presisi dan kuat.

Sebagai tenaga kerja tukang las akan banyak menemui model-model pengelasan dan juga medan-medan pengelasan dari mulai yag mudah sampai dengan yang rumit.

Karena itu sertifikasi juru las sangat diperlukan untuk membekali pengetahuan serta mengetahui tingkat kompetensi tenaga kerja tukang las.

“Kabarnya seperti itu Bang. Para pekerja yang melakukan las di dalam kapal itu belum ahlinya. Apinya bermula dari situlah Bang,” ujarnya.

Media ini mencoba mengkonfirmasi kepada Kabid Humas PT Timah Tbk, Anggi Siahaan, Kamis (12/5/2022) sore.
Dijelaskan Anggi, saat ini PT Timah telah melakukan penanganan terhadap peristiwa kebakaran yang terjadi di KK Singkep 1 di Perairan, Sungailiat, Bangka. Sehingga api saat ini telah berhasil dipadamkan.

Tim juga sudah melakukan upaya untuk meminimalisasi dampak kebakaran tersebut dan dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, upaya penanganan telah dilakukan sesuai dengan standar operasional,” ujar Anggi.

Dikatakan Anggi, perusahaan terus berupaya meminimalisasi dampak kebakaran.

“Tim juga akan melakukan evaluasi secara komprehensif terkait peristiwa ini,” tukasnya.

Sebelumnya tiga bulan lalu, tepatnya juga hari Kamis (3/2/2022), Kapal Keruk (KK) Singkep 1 milik PT Timah Tbk ini sempat terbakar di perairan Air Kantung Sungailiat, Kabupaten Bangka, yang merupakan lokasi sama dengan kejadian kali ini. (tim)