Laporan : Hairul
BE
Bangka Selatan, Buletinexpres.com — Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Bangka Selatan melaksanakan tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2024.
Pelaksanaan SKD yang berlangsung di-Gedung Computer Assisted Test (CAT) BKPSDMD Bangka Selatan, Rabu (06/11/2024).
Pelaksanaan ini akan berlangsung dalam 4 (empat) sesi selama 2 (dua) hari, Tanggal 6 s.d 7 November 2024.
Adapun proses tahapan SKD ini meliputi registrasi, pemberian PIN peserta, penitipan barang, dan peserta masuk ruang tunggu. Selanjutnya 30 menit perpindahan peserta dari ruang tunggu ke ruang ujian, setelah serangkaian proses tersebut barulah tes SKD dilaksanakan, waktu tes SKD selama 90 menit.
Saat ditemui tim redaksi, Kepala BKPSDMD Basel, Suprayitno, S.Ag, menjelaskan bahwa proses CAT ini akan dilaksanakan sebanyak empat sesi selama dua hari.
“Pelaksanaan CAT ini akan berlangsung selama dua hari yang terbagi menjadi empat sesi, jadi satu hari dua sesi dan hari ini kita mulai proses CAT hari pertama sebanyak dua sesi dan dilanjutkan lagi besok dua sesi dengan peserta 80 orang setiap sesinya,” ujarnya.
Kemudian, Suprayitno berharap dengan persiapan yang telah dipersiapkan dengan baik oleh tim panitia pelaksana seleksi Kabupaten Bangka Selatan pelaksanaan SKD berjalan dengan baik dan lancar.
“Kita doakan mudah-mudahan sampai dengan terakhir nanti pelaksanaan ini berjalan lancar dan sesuai dengan yang telah direncanakan, tidak ada kendala baik dari sisi jaringan listrik dan kondisi kesehatan peserta,” harapnya.
Terakhir, Suprayitno mengingatkan kepada semua peserta SKD CPNS Kabupaten Bangka Selatan untuk mempersiapkan diri dengan baik dan tidak terprovokasi isu atau janji dari oknum atau pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin menipu atau mengambil keuntungan dari proses pelaksanaan seleksi CPNS ini.
“Harapan kita pada semua peserta untuk mempersiapkan diri sejak dini, jangan terpengaruh oleh provokasi serta dengan isu-isu yang menjanjikan kelulusan dan sebagainya, apalagi sampai mengeluarkan biaya karena semua tahapan dari awal maupun sampai akhir itu semua gratis tanpa dipungut biaya,” terangnya.
“Dan percayalah bahwa semua usaha yang sudah kita lakukan ini bentuk transparansi, sehingga semua peserta tidak akan merasa terdzolimi karena semua telah transparan dan akuntabel,” pungkasnya. (Red/BE).