Reporter : Hairul
BE
Bangka Selatan, Buletinexpres.com — Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan mengadakan Evaluasi hasil rencana tindak lanjut semester I dan identifikasi serta seleksi audit kasus stunting semester II tahun 2024.
Kegiatan tersebut digelar di-Gedung Pertemuan Gunung Namak Perkantoran Pemerintah Bangka Selatan, kamis (12/09/2024).
Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluarga Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan, Mega Wati,
Audit Stunting semester pertama kasus stunting total keseluruhannya ada 135 kasus, sesuai indikator yang semuanya sudah dilaksanakan 100 persen, pada semester ke dua naik dengan signifikat.
“Untuk semester pertama kita hitung dari calon pengantin, ibu hamil dan anak stunting total keseluruhan nya ada 135 Kasus stunting, untuk audit di semester ke dua ini total kasus nya naik ke angka 200 kasus stunting,” Kata Mega Wati.
Menurut ia kenaikan kasus stunting tersebut, berarti kinerja-kinerja tim sudah baik dan terus telusuri karena selama ini tidak di temukan, yang menjadi temuan dari calon pengantin, ibu hamil dan balita yang berpotensi stunting.
“Alhamdulillah kerja tim selama ini sudah sangat baik, banyak kasus stunting yang ditemukan di Desa, kecamatan dan kelurahan, tinggal bagaimana kita telesuri lagi, siapa tau ada lagi temuan di lapangan siapa saja yang berpotensi stunting,” ujarnya.
Saat tim bekerja di lapangan, ada juga mereka menemukan warga Dusun Serai Kecamatan Air Gegas yang tidak mau mematuhi aturan kesehatan yang berlaku.
“Banyaknya kendala di lapangan seperti adanya warga yang tidak mau membawa anaknya ke posyandu, tidak mau menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan, tidak mau ber KB. Ini semua sangat berpotensi stunting dan susahnya temuan terbaru stunting,” ucapnya. (Red/BE).