Difisit Hinga Satu Persen, Dayat Arsani : Bangka Belitung Sedang Bangkrut

BE

Pangkalpinang, Buletinexpres.com — Kondisi Bangka Belitung yang sedang tidak baik-baik saja ini membuat perekonomian rakyat sedikit melemah.

Bukan hanya dari sektor pertambangan dan perkebunan saja, namun hal itu diperparah karena difisit anggaran daerah sehingga tersisa hanya satu persen.

Pernyataan itu disampaikan oleh Calon Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani kepada sejumlah wartawan dikediamannya, ketika merayakan hari kelahiran nya yang ke-61, Rabu (21/08/2024).

“Babel saat ini bangkrut, kita defisit hingga satu persen, jadi mustahil bisa hidup, kita sekarang ini makan nya hanya dari uang tabungan saja,” tandasnya.

Keadaan inilah yang membuat dirinya bersama pasangan nya Hellyana merasa terpanggil untuk maju dan bertarung pada Pilgub 2024 pada Bulan November mendatang.

Dengan dukungan empat Partai Politik dengan jumlah kursi di Parlemen sebanyak 26, tentunya pasangan Hidayat Arsani-Hellyana akan all out untuk memenangkan hati masyarakat Babel, agar pilihan rakyat jatuh pada pasangan yang membawa Slogan “Bangka Belitung Bersinar”.

“Saat ini sudah empat Partai yang mendukung kami, pertama PPP, PKS PDIP, dan Golkar, jumlah 26 kursi, dan saya juga tetap membuka diri kepada Parpol lainnya, yang penting saya tidak mau melawan kotak kosong, kecuali memang sudah takdir,” ujar Hidayat Arsani.

“Doakan saya agar tetap sehat, saya juga minta dukungan nya kepada masyarakat Bangka Belitung, untuk melangkah mencalonkan diri menjadi Gubernur Babel bersama Wakil saya Ibu Hellyana. InsyaAllah jika terpilih nanti, kami berdua akan menjadi pemimpin yang terbaik, menjadi Gubernur pilihan rakyat untuk menjadikan Bangka Belitung ini lebih baik lagi,” janjinya.

Selain itu dirinya mengatakan, kalau saat ini sebagaian masyarakat Bangka Belitung sudah menunggak membayar iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS), dan ia berjanji jika terpilih nanti BPJS akan di gratis kan.

Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang kawatir untuk berobat dengan menggunakan jasa layanan BPJS Kesehatan.

“BPJS Kesehatan sudah hampir setengah tidak bayar, jadi nanti kalau saya diamanah kan oleh rakyat Bangka Belitung menjadi Gubernur, harus kita bayar,” pungkasnya.

(3doy / Buletinexpres.com)