BE
Bangka Barat, Buletinexpres.com — Sekolah Entrepreneur Difabel merupakan salah satu program Inovasi Sosial PT Timah yang dilaksanakan di Divisi Pengolahan dan Peleburan untuk mendukung program Proper Emas.
Program Sekolah Entrepreneur Difabel ini dilaksanakan di SLB Negeri Muntok. Program ini juga merupakan upaya pemberdayaan masyarakat di lingkar tambang termasuk penyandang disabilitas.
Kali ini, Program Sekolah Entrepreneur Difabel menghadirkan pelatihan pembuatan produk olahan minuman yaknijus buah bagi para pelajar di SLB Negeri Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Selasa (6/8/2024).
Sebelumnya, Direktur Operasi dan Produksi PT Timah Nur Adi Kuncoro meninjau langsung program pelatihan bagi para penyandang disabilitas. Kini pelatihan terus berlanjut.
Selain menyiapkan berbagai perlengkapan pembuatan jus, PT Timah mendatangkan tenaga profesional untuk dapat melatih para pelajar agar dapat mandiri.
Pelatihan ini menghadirkan instruktur dari Lembaga Rumah Literasi dan Edukasi Fakhrur Rozy melatih para pelajar.
Peserta Pelatihan yang merupakan siswa SLB Putri menceritakan sangat senang mengikuti pelatihan produk minuman Jus dari PT Timah.
“Sangat senang ikut pelatihan pembuatan jus, semoga nanti bisa berjualan dengan ilmu yang didapat dari instruktur. Terimakasih PT Timah telah peduli dengan kami,” kata Putri.
Senada, Nada mengapresiasi PT Timah yang telah memberikan pelatihan ini untuk menjadi bekal bagi mereka di kemudian hari.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Bangka Baray Provinsi Bangka Belitung Sudarni mengapresiasi kegiatan Sekolah Diffabel Entrepeneur yang diberikan PT Timah untuk Siswa SLB.
Menurutnya, pelatihan ini merupakan langkah konkrit peran BUMN, PT Timah dalam mendukung pendidikan sebagaimana yang diamanatkan Undang-undang sistem pendidikan nasional bahwa pendidikan menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat.
“Ini bermanfaat karena mendorong kemandirian, khususnya siswa SLBN Mentok dalam keterampilan, vokasional sehingga bisa menjadi bekal para siswa dalam menjalani kehidupannya,” kata Sudarni.
Sudarni berharap kegiatan terus berlanjut, menurutnya kegiatan sangat mulia menyentuh langsung sisi sisi kemanusiaan.
“Perhatian dan keberpihakan PT Timah ini semoga bisa berlanjut, menginspirasi BUMN / komponen masyarakat yang lain, dan menyebar ke sekolah lain. Kegiatan pelatihan ini juga sangat mulia karena langsung menyentuh sisi-sisi kemanusiaan di antara kita,” ucapnya.
Sementara itu, Instruktur Pembimbing Pelatihan Fakhrur rozy, mengatakan PT Timah telah melahirkan Wirausaha Difabel yang mandiri dan kuat secara ekonomi.
“Harapan kami para wirausaha difabel dapat berkontribusi dengan inklusif sosial serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyrakat umum. Para wirausaha difabel diharapkan mampu memiliki produk yang unggul sehingga penerimaan mereka di masyarakat dapat bermakna dan tanpa hambatan,” ungkapnya. (Red/BE).