Penyandang Disabilitas di Jakarta Ikuti Khitanan Massal Dalam Rangka HUT ke-48 PT Timah

BE

Jakarta, Buletinexpres.com — Semarak Bulan Bakti PT Timah menyambut HUT ke-48 masih terus belangsung di beberapa wilayah. Jakarta menjadi lokasi keempat pelaksanaan Bulan Bakti yang digelar sejak akhir Bulan Juni lalu.

Rangkaian kegiatan Bulan Bakti PT Timah di Jakarta berlangsung diKantor Perwakilan PT Timah di Jakarta, Selasa (02/07/2024).

Sejak pagi terlihat puluhan orang sudah berdatangan untuk mengikuti khitanan massal. Khitanan massal merupakan kegiatan rutin tahunan yang digelar PT Timah menyambut Hari Ulang Tahun Perusahaan. Menyambut HUT ke 48 ini, PT Timah mengusung tema ‘Kompak Bergerak’.

Kegiatan khitanan massal PT Timah di Jakarta turut dihadiri Direktur Pengembangan Usaha PT Timah Dicky Octa Zahriadi dan Direktur Sumber Daya Manusia Hendra Kusuma Wardana.

Sebanyak 48 anak mengikuti khitanan massal ini, satu diantaranya merupakan penyandang disabilitas yang ikut serta dalam kegiatan rutin tahunan yang digelar Anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID ini.

Direktur Pengembangan Usaha PT Timah, Dicky Octa Zahriadi mengatakan, Bulan Bakti ini dilaksanakan menyambut HUT ke-48 ini merupakan salah satu upaya perusahaan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,

“Alhamdullilah di kantor PT Timah perwakilan Jakarta sedang melaksanakan Bulan Bakti yang merupakan bagian perayaan ulang tahun PT Timah ke-48, Harapannya dengan kehadiran bulan bakti ini, PT Timah sebagai salah satu anggota holding industri pertambangan bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar khususnya masyarakat Indonesia,” kata Dicky.

Sementara itu, salah satu peserta khitanan massal Genta mengatakan dirinya sangat senang bisa mengikuti khitanan massal dari PT Timah. Bahkan dirinya sudah bersiap sejak jam 4 subuh.

“Senang, karena memang ini keinginan sendiri. Saya sudah bersiap dari jam 4 subuh untuk sarapan dan lainnya sampai di sini tadi pagi. Terima kasih PT Timah yang sudah mengadakan ini,” ucapnya.

Sementara itu, orang tua Genta, Catur mengatakan dirinya mengetahui kegiatan khitanan massal ini dari unggahan rekannya. Sehingga dirinya mencoba mendaftarkan buah hatinya untuk mengikuti kegiatan ini.

“Kalau harus khitanan sendiri di klinik itu biayanya lumayan mahal, dengan adanya kegiatan seperti ini sangat membantu dan berkesan bagi saya. Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut karena ini sangat membantu bagi yang masyarakat yang kurang mampu. Semoga sukses untuk PT Timah untuk memajukan Indonesia,” ucapnya.

Sama halnya dengan yang disampaikan Iga Sinaputri orang tua Bintang yang berasal dari Pesing, Jakarta Barat. Iga menceritakan dirinya mengetahui program khitanan massal PT Timah dari media sosial.

Menurutnya, anaknya yang merupakan penyandang disabilitas sudah dua tahun lalu ingin dikhitan. Namun, karena terkendala biaya mereka terpaksa harus menunda keinginan buah hati mereka.

“Sebenarnya anak minta udah dari dua tahun lalu, karena kendala ekonomi. Mungkin ini ini anak saya baru bisa terlaksana di tahun 2024 dan anaknya juga sudah kepengen banget,” ceritanya.

Ia berharap, kedepannya program ini dapat terus berlanjut sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaat dari program ini.

“Semoga nanti bisa terus berlanjut, karena ini sangat membantu sekali apalagi di tengah kondisi ekonomi seperti saat ini. Semoga PT Timah semakin rutin melaksanakan kegiatan ini dan PT Timah sukses terus,” harapnya. (Red/BE).