BE.com
Pangkalpinang, Buletinexpres.com — Kapolda Kep. Bangka Belitung Irjen Pol Drs. Yan Sultra menerima kunjungan Kerja Kepala BPH Migas Ibu Erika Retno Wati bersama Anggota Komisi 7 DPR RI Bambang Patijaya, Selasa (19/4/22).
Pertemuan yang digelar di Menumbing Lounge Polda Kep. Babel, Kapolda turut didampingi oleh Dir Reskrimsus dan Kabid Humas Polda Kep. Bangka Belitung.
Dalam pertemuan tersebut, membahas mengenai kegiatan Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM di Wilayah Bangka Belitung.
Pada kesempatan tersebut, Kapolda mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan kordinasi melalui vicon bersama mulai dari tingkat Polda sampai tingkat Polsek.
Selain itu, Kapolda menuturkan pihaknya juga telah melakukan langkah-langkah dengan berkordinasi dengan pihak pengelola atau pemilik SPBU terkait permasalahan yang terjadi.
“Setiap hari kita lakukan kordinasi sampai tingkat Polsek dimana terutama ada yang banyak SPBU-nya dan juga para pengelola SPBU, kita tanyakan apa yang jadi permasalahan terkait kelangkaan.”tutur Kapolda.
Menurut Kapolda, salah satu faktor terjadinya kelangkaan di Babel ini adalah salah satunya merupakan daerah tambang timah.
Untuk itu, dirinya mewanti-wanti adanya pendistribusian BBM Bersubsidi khususnya Bio Solar ke tempat-tempat pertambangan.
“Kita waspadai karena di Babel ini adalah daerah tambang timah, ini adalah salah satu faktor dan ini perlu kita waspadai jangan sampai barang ini sampai ke tambang-tambang ilegal.”ungkapnya.
Irjen Pol Yan juga menyebutkan dirinya telah melakukan upaya dengan melakukan pengecekan secara langsung ke SPBU yang ada di Bangka.
Dari pengecekan itu, dirinya bertemu dengan pemilik dan sopir mobil yang mengantri di SPBU. Dari pengakuan mereka, dikatakan bahwa antrian dengan memarkirkan kendaraan dilakukan pada malam hari dan datang kembali pada besok hari.
Selain itu timbulnya antrian ini, diterangkan Kapolda karena timbulnya kekhawatiran di masyarakat yang melihat informasi diluar Pulau Bangka terhadap kelangkaan BBM Subsidi.
“Antrian itu bukan karena tidak ada BBM nya tetapi mereka terpengaruh dengan melihat di luar Bangka sudah banyak antrian”jelas Kapolda.
Dari data yang diterima, untuk ketersedian ada rata-rata 8 Ton BBM yang tersedia di SPBU-SPBU khususnya Bio Solar dan itu tersedia.
“Kita utamakan adalah kendaraan-kendaraan yang membawa sembako dan lain-lain karena itu untuk kebutuhan masyarakat.”kata Kapolda.
Sementara itu, Kepala BPH Migas mengapresiasi atas langkah-langkah yang telah dilakukan pihak Kepolisian di Kep. Bangka Belitung.
Menurut Erika, BPH Migas yang fungsinya untuk melakukan pengaturan dan pengawasan merasa terbantu dengan langkah yang dilakukan Polda Babel.
“Kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Polda Babel yang sangat aktif dalam membantu kami untuk lakukan pengamanan atas pendistribusian BBM Bersubsidi sehingga pendistribusian tepat sasaran dan juga sudah banyak penindakan yang dilakukan Polda Babel.”ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga meminta dukungan kepada Polda Babel dalam melakukan pengawalan terhadap pendistribusian BBM di Bangka Belitung.
“Kami juga meminta dukungannya supaya bisa terus Polda Babel bisa membantu dalam pengamanan penyaluran pendistribusian BBM Bersubsidi ini.”terang Kepala BPH Migas.
“BPH Migas sudah memiliki kerjasama dengan Assop Kapolri dan itu melibatkan seluruh Polda di Indonesia salah satunya dengan Babel ini.”tambahnya. (red)