Giliran Sungai Rumpak Dihancurkan Puluhan PIP, APH Tutup Mata

Penulis : Tim Jobber

BE

Belinyu, Buletinexpres.com — Setelah Mengkubung dan Batu Hitam di kawasan Teluk Kelabat Dalam Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka porak poranda oleh aktivitas Tambang Timah Illegal.

Kini giliran Sungai Rumpak juga hancur digasak puluhan ponton isap produksi (PIP).

Meski sudah sering dikeluhkan para nelayan dan diangkat dalam pemberitaan, namun tidak ada aparat penegak hukum (APH) dan isntansi berwenang yang berani menertibkan aktivitas tambang illegal di aliran Sungai Rumpak ini.

Setiap kali dikonfirmasi, Kapolsek Belinyu AKP Singgih hanya mengucapkan terimakasih atas informasi yang disampaikan wartawan.

Namun tindak lanjut dari informasi tersebut, belum terlihat ditindaklanjuti.

Buktinya sejumlah nara sumber menghubungi Tim Jobber, yang menyebutkan bahwa aktivitas tambang illegal tetap beroperasi.

Informasi yang diterima Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber), sejak satu bulan ini puluhan PIP yang biasa menggasak di Batu Hitam dan Mengkubung, kini  bergeser ke Sungai Rumpak.

Siapa yang berani menggkoordinir puluhan PIP illegal tersebut menggasak Sungai Rumpak?

“Yang itulah Pak, wong yang samo di Mengkubung dan Batu Hitam,” ujar Mon, yang berprefesi sebagai penambang ini.

Diakui Mon, dirinya dan beberapa kawan sesama penambang tidak ikut terlibat di Sungai Rumpak.

“Kegiatan ponton-ponton di Sungai Rumpak itu binaan Diolah Pak. Kami lihat sudah ngebantai pesisir bakau,” tukas Mon.

Tak jauh berbeda dengan Mon, rekannya Sal juga mengeluhkan aktivitas ponton yang beroperasi di pesisir bakau di Sungai Rumpak.

Selain merusak hutan bakau, aktivitas ponton-ponton tersebut sudah mencemari aliran sungai dan mengganggu aktivitas keluar masuk perahu nelayan sekitar.

“Tak tahu lagi lah Pak, kepada siapa kita berharap adanya penertiban para perusak lingkungan tersebut. Berharap kepada Pak Polisi, dakdo kejelasan Pak. Semuo takut Pak,” ujar Sal.

Akibat aktivitas tambang illegal ini juga, dijelaskan Mon, pada Rabu (10/1/2024) lalu ada seorang ibu-ibu jatuh ke laut.

Saat itu, ibu yang belum diketahui namanya ini sedang nyanting di ponton, tiba-tiba belum diketahui penyebabnya jatuh ke laut.

“Utung masih selamat. Kejadian ini di wilayah Sungai Rumpak Batu Hitam Mengkubung,” ungkap Mon.

Baik Mon maupun Sal, sangat berharap pihak kepolisian maupun pemerintah daerah tidak membiarkan aktivitas tambang illegal yang kian marak di Sungai Rumpak.

“Kalo Bapak-Bapak yang sudah diberi amanah oleh negara dan makan gaji dari uang rakyat tersebut, cobalah berani sedikit menegakan aturan dan menertibkan aktivitas yang melanggar aturan,” tandas Mon.

Tim Jobber mencoba mengkonfirmasi kepada Kadus Tanjung Batu Agus melalui pesan WA, Jumat (12/01/2024) malam.

Namun hingga berita ini dinaikkan, belum ada respon dari Kadus Agus, terkait informasi bahwa ponton yang beroperasi di Sungai Rumpak disebut-sebut dalam binaan dirinya. (JB/BE).