Sakti, Ratusan Ponton Kembali Beroperasi di Perairan Batu Hitam

Penulis : Tim Jobber

BE

Belinyu, Buletinexpres.com — Ratusan ponton kembali beroperasi di Perairan Batu Hitam, persis depan sungai Rumpak, Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka.

Padahal belum genap dua minggu dihentikan oleh aparat penegak hukum (APH) Polsek Belinyu bersama aparat lainnya, kini sudah kembali beraktivitas di lokasi yang sama.

Jika tidak punya kesaktian, tentulah para koordinator yang merupakan antek-antek Cukong Timah ini sudah dipenjara, karena telah melalukan aktivitas tambang illegal.

Informasi yang berhasil dihimpun Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber), setidaknya saat ini ada 7 koordinator ponton yang beraktivitas di perairan Batu Hitam.

Sebagian besar para koordinator ponton ini adalah pemain lama yang sudah sering ditertibkan oleh APH.

Hanya saja karena memiliki kesaktian, para koordinator ini tidak pernah sampai diperkarakan hingga ke meja hijau.

Entah mengapa? Apakah karena memang benar-benar sakti, atau APH yang tak punya nyali.

Saat ini sedikitnya 300 ponton mulai beraktivitas kembali menggasak laut Batu Hitam, Mengkubung dan sekitarnya.
Ratusan ponton ini sudah menjadi pegangan 7 koordinator.

“Lah jalan lagi Bang. Paling seminggu istirahatnya. Informasi yang berkembang di lapangan, ada 7 koordinator. Tempo hari 4, kini bertambah menjadi 7 kalo tidak salah,” ujar Rob, kepada Tim Jobber, Rabu (06/12/2023).

Informasi yang dihimpun Tim Jobber, ke tujuh koordinator tersebut antara lain Tg 50 ponton, Berok 30 ponton, Janu 30 ponton, Tg Batu 170 ponton, Junai 50 ponton, Putik 50 ponton dan Abu 20 ponton.

Jam kerja ponton tersebut mulai jam 7.00 sampai 17.00. Sedangkan wilayah tambang bisa di seluruh perairan Batu Hitam dan Mengkubung.

“Wilayah kerja bebas, yang penting harus ada tanda dari Pam,” tukas Rob.

Informasi aktivitas tambang ratusan ponton ini dikonfirmasi ke Kapolsek Belinyu AKP Singgih, menanyakan apakah tindakan yang akan diambil oleh Polsek Belinyu.

“Terimakasih infonya, nanti akan kami cek terkait data tersebut. Nanti kami koordinasikan dahulu dengan Polairud atau Lanal,” jawab Singgih.

Tidak berbeda jauh dengan Kapolsek Belinyu AKP Singgih, Kapolres Bangka AKBP Taufik Noer Isya juga tak bersedia berkomentar lebih detil saat dikonfirmasi Tim Jobber pada Rabu (06/12/2023).

“Terimakasih informasinya,” ujar Taufik. (Tim JB/BE).