Fakta Dilapangan, PIP di Perairan Batu Hitam dan Mengkubung Semakin Menjamur, Ketegasan APH di Tunggu

Penulis : Tim Jobber

 

BE.com

Bangka, Buletinexpres.com — Sebuah rekaman vidio berdurasi pendek yang diterima redaksi tim Jobber (Journalis Babel Bergerak) menunjukan bukti, kalau fakta dilapangan aktivitas PIP di Perairan Batu Hitam dan Mengkubung semakin bertambah jumlahnya, Selasa (21/11/2023).

Seakan-akan menantang himbauan APH, mereka para penambang timah ilegal itu, terang-terangan berani beraktivitas. Bahkan ada yang bekerja malam hari.

Cu salah satu warga kepada tim ini mengatakan, sejumlah ponton isap produksi itu bahkan bekerja pada malam hari.

“Ada sekitar belasan ponton bekerja subuh, sekitar jam 2 pagi atau jam 3,” ujarnya

Senada dengan Ron (inisial), salah satu warga Kecamatan Belinyu yang kerap pergi ke laut mengatakan, puluhan ponton itu sedang bekerja. Padahal dia mengetahui informasi yang beredar kalau perairan itu dilarang dilakukan penambangan.

“Iya, tadi pas mau ke Bakit liat banyak ponton. Jadi muter dekat Batu Hitam dan Mengkubung, masih banyak lah ponton-ponton yang kerja. Katanya dirazia kemarin, dan nggak boleh ditambang. Tapi masih kerja,” kata Ron, Selasa (21/11/2023) pagi.

Padahal baru satu hari pihak Kepolisian mendatangai dan menghimbau para penambang, agar tidak lagi menambang di perairan Batu Hitam dan Mengkubung yang merupaka zero tambang.

Bahkan dengan tegas, pihak Kepolisian yang di perkuat personel TNI Koramil Belinyu, serta didampingi pemerintah Kecamatan Belinyu, pada Senin 20 November 2023, agar segera menarik mundur ponton-ponton tersebut keluar dari perairan Batu Hitam dan Mengkubung.

Tapi kenyataan nya, jangankan menarik mundur, bahkan semakin menjamur. Dan sepertinya para penambang tidak sedikit pun menghormati apa yang telah disampaikan oleh APH.

Jauh sebelumnya pada awal Bulan November 2023, Kasubdit Gakkum Direktorat Polairud Polda Babel AKBP Indra Feri Delimunthe pernah menegaskan, kalau perairan tersebut dilarang untuk ditambang.

Bahkan pihaknya pun tak akan segan-segan melakukan tindakan hukum jika masih ada penambangan di perairan itu. Lantaran perairan itu sebelumnya sudah kerap dilakukan penertiban.

“Jika tetap bersikukuh melakukan penambangan maka akan kami tangkap dan proses hukum. Termasuk orang-orang yang memberikan kesempatan untuk melakukan pertambangan di Perairan Batu Hitam, Mengkubung, Teluk Kelabat Dalam. Karena lokasi tersebut bukan merupakan zona tambang dan tidak ada IUP di sana,” kata AKBP Indra Feri Delimunthe, pada 1 November yang lalu.

Tidak patah arang, tim Jobber kembali menghubungi Kasubdit Gakkum Direktorat Polairud Polda Babel AKBP Indra Feri Delimunthe, lewat akun WhatsApp nya. Namun dengan singkat ia menjawab akan di cek dan turun ke laut.

“Nanti saya cek ya bro, kami mau kelaut dulu,” jawabnya singkat, Selasa (21/11/2023).

Tim Jobber pun kembali meminta tanggapan AKBP Indra Feri Delimunthe, untuk langkah dan tindakan selanjutnya, jika para penambang masih saja tetap membandel, tidak menarik mundur armada PIP nya, dan tetap bekerja.

Namun hingga berita ini diterbitkan, Indra belum menjawab. (Tim JB/BE).