Sinergitas Bawaslu dan Awak Media, Diskusi Pengawasan Pemilu Partisipatif 2024

BE.com

Bangka Tengah, Buletinexpres.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah menggelar diskusi bersama awak media dalam rangka Pengawasan Pemilu Partisipatif 2024, Rabu (20/09/2023) di Ruang Rapat Bawaslu Bangka Tengah.

Diskusi Pengawasan Pemilu yang mengusung tema “Sinergitas Bawaslu Bateng dan Insan Pers Untuk Suksesnya Pemilu 2024” ini dihadiri oleh 17 media massa di Bangka Tengah dan Staf Humas Panwaslu Kecamatan se-Bateng.

Ketua Bawaslu Bangka Tengah, Marhaendra Yuliansyah, mengatakan, kegiatan diskusi ini merupakan bentuk sinergitas antara Bawaslu dengan Insan Pers, agar masyarakat bisa memperoleh informasi yang benar tentang proses Pemilu.

“Harapan kami hubungan harmonis dengan rekan media massa dapat tetap terjaga untuk saling mendukung, dan memberitakan kepada publik tentang pengawasan Pemilu” ujarnya.

Ditempat yang sama, Anggota Bawaslu Bangka Tengah Muhammad Tamimi, mengajak Insan Pers untuk tidak menampilkan pemberitaan yang mengandung ujaran kebencian dan hoaks, mengingat saat ini situasi politik yang semakin meningkat.

“Hati-hati dalam hal pemberitaan supaya tidak menggangu situasi politik, agar tidak terjadi kericuhan atau meningkatnya suhu politik di tengah masyarakat,” tuturnya.

Ditambahkan Tamimi, bahwa pihaknya akan terbuka untuk memberikan informasi kepada Insan Pers terkait perkembangan Pemilu. Sehingga, tidak terjadi kesimpangsiuran informasi yang beredar di masyarakat.

“Kami akan memberikan informasi yang di butuhkan oleh rekan-rekan media, sehingga masyarakat bisa mengetahui semua informasi tentang Pemilu,” ucapnya

Ditambahkan Anggota Bawaslu Bateng lainnya, Hatika, dengan kolaborasi antara Bawaslu Bateng dan Insan Pers ini diharapkan, mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih bijak dalam memilah informasi, agar tidak terjadi saling hujat terhadap calon yang mereka dukung.

“Dengan jangkauan yang lebih luas yang dimiliki insan pers kita mengharapkan masyarakat tidak mudah terjebak dalam isu-isu yang tidak benar. Jangan sampai menimbulkan perpecahan antar masyarakat, jangan terjadi saling hujat terhadap calon yang mereka dukung,” imbuhnya.

Terpisah, Narasumber dalam diskusi tersebut, Alza Munzi Hipni, Kepala Bidang Pendidikan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pangkalpinang menyampaikan, peran pers dalam Pemilu mempunyai peran strategis dan dapat mempengaruhi opini publik ke arah yang lebih baik.

“Dalam pengawasan Pemilu pers punya peran penting untuk membendung terbelahnya kehidupan sosial. Berita adalah fakta (fakta empiris dan fakta opini) bukan fitnah maupun hoaks. Kita jurnalis tidak boleh terjebak dalam kejahatan pikiran dan jangan menjadi produsen berita hoaks, berita palsu dan ujaran kebencian,” paparnya. (Red/BE).