Penulis : Edoy
BE.com
Bangka Selatan, Buletinexpres.com — Kawasan hutan Gunung Tagen Desa Keposang Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan di rambah tambang timah yang disinyalir ilegal.
Parahnya lagi, ternyata aktivitas tersebut sudah sekian lama ini berlangsung, sehingga kerusakan yang ditimbulkan di kawasan hutan yang seharusnya dilindungi itu sudah hancur dan porak-poranda.
Menurut sumber, kalau aktivitas tersebut menggunakan beberapa alat berat.
“Ada PC itu bang, kalau tidak salah ada tiga atau empat alat berat yang bekerja di situ (red-gunungtagen),” ujar sumber
Pantauan tim Jobber (Journalis Babel Bergerak) di lapangan, terlihat kondisi alam kawasan hutan Gunung Tagen itu sudah sangat memprihatinkan, apakah APH tidak tidak tahu dengan kondisi tersebut, atau memang terkesan tutup mata melihat kehancuran kawasan hutan Gunung Tagen.
Kendati sudah ada larangan yang di buat berupa plang nama dari KPHP Muntai Falas Unit VIII Kab. Bangka Selatan, yang berbunyi, Setiap orang dilarang :
Merambah kawasan hutan, membakar hutan, menebang pohon, memungut, memanen hasil hutan didalam hutan tanpa memiliki hak atau izin dari pejabat yang berwenang.
Namun hal itu nampaknya tidak berarti bagi para cukong timah, walaupun sudah ada larangan yang terpasang disisi jalan.
Sementara sumber dilapangan menyebutkan, kalau pemilik tambang ilegal di kawasan hutan Gunung Tagen adalah bos AT warga Rebo, Kabupaten Bangka.
“Tambang bos Atung ini bang,” kata RB, Sabtu (16/09/2023).
Terpisah Atung yang disebut-sebut sebagai pemilik tambang ilegal di kawasan hutan Gunung Tagen tidak menampik, dan mengakui jika tambang yang telah merusak kawasan hutan tersebut adalah miliknya.
“Ia benar milik saya,” jawab Atung singkat, saat dihubungi tim Jobber, Senin (18/09/2023). (Tim JB/BE).
