Reporter : Birawa
BE.com
Bangka Tengah, Buletinexpres.com — Maraknya penjualan tanah Hutan Desa Belilik, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah, oleh oknum masyarakat kepada para para pengusaha membuat prihatin, dikarenakan kawasan hutan tersebut habis dibabat dan dijadikan perkebunan sawit.
Hutan resapan dan Hutan Produksi kini berubah menjadi perkebunan sawit, dan dikuasai oleh para pengusaha akibat dari tingkah laku oknum masyarakat yang menjual lahan itu.
Melihat hal itu, Ketua Lembaga Bantuan Hukum Millenial Keadilan, Dairi, meminta Aparat Penegak Hukum segera menindak perbuatan melawan hukum tersebut.
“Saya berharap APH bertindak karena hampir puluhan hektar Hutan Produksi dikuasai oleh para taipan, dan oknum masyarakat yang menjual Hutan tersebut,” ujar Dodoy sapaan akrabnya, Minggu (17/09/2023).
Bahkan, lanjut Dairi, mereka juga memblokir aliran air resapan yang mengarah ke sungai setinggi 2 meter, dan itu otomatis akan menghambat air resapan.
“Aliran air ke sungai mereka blokir jelas ini bisa mengakibatkan Desa Penyak nantinya terendam banjir jika aliran sungai di blok seperti itu, jangan sampai jadi masalah di kemudian hari. Ketika luasan hutan hanya di kuasai segelintir oleh oknum, dan masyarakat sekitar hanya jadi penonton,” pungkasnya. (Red/BE).