29 Peserta UKW PWI Babel Dinyatakan Kompeten

BE.com

Pangkalan Baru, Buletinexpres.com — PWI Babel kembali mengadakan Uji Kompetensi Wartawan ke 8, yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Santika Jalan Raya Koba KM. 5 No. 17, Kelurahan Dul, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (15/06/2022)

Selama 2 hari terhitung dari tanggal 14 sampai dengan 15 Juni, kegiatan UKW yang difasilitasi oleh Dewan Pers Pusat ini diikuti sebanyak 38 peserta, yang dibagi menjadi 7 kelas, sedangkan masing masing kelas satu penguji. Sebanyak 5 kelas didominasi oleh wartawan dari jenjang Muda, satu kelas jenjang Madya, dan satu kelas lagi dari jenjang Utama.

Dari 38 peserta yang mengikuti Uji Kompetensi Wartawan, 29 peserta lulus dan dinyatakan kompeten, sementara 9 peserta dinyatakan gagal.

Direktur UKW Prof. Rajab Rintonga

Dalam sambutannya Direktur UKW Profesor. Rajab Ritonga mengatakan, bagi yang belum berhasil jangan berkecil hati, karena itu semua bukan akhir, dan masih ada kesempatan untuk mengejar ketertinggalan.

 

“Teman teman sekalian, apa yang kita ujikan selama dua hari ini, itu adalah pekerjaan yang kita lakukan sehari hari, kalau pun ada yang belum kompeten bukan berarti akhir dari segalanya,” kata Prof. Rajab Ritonga

Menurutnya, jika ada peserta UKW yang gagal,itu karenakan masih banyak faktor yang belum memenuhi standar kwalifikasi dan pemahaman KEJ

“Kebanyakan teman teman yang gagalnya dimata uji pemahaman Kode Etik Jurnalistik, pedoman peliputan ramah anak, dan pemahaman terhadap undang undang No. 40 tahun 1999 tentang pers,” ujar Profesor

Selanjutnya ia pun memberi pemahaman bagi para peserta, agar selalu belajar dan bisa memahami apa itu pers, dan belajar secara bertahap tentang KEJ.

“Semua itu adalah inti kita bekerja, kalau soal tekhnis itu bisa mengikuti perkembangan, kalau belum bisa mengikuti peliputan investigasi, belum bisa melakukan wawancara dengan baik, itu bisa dipelajari dengan berjalan,” jelasnya

“Tapi kalau pemahaman terhadap Kode Etik Jurnalistik tidak dikuasai, tidak mengerti tentang perbedaan anak, yang dimaksud anak, yang disebut anak, itu subtansi, jadi tolong teman teman yang gagal nya dimata uji itu, tolong dipahami lagi,” pintanya

Ditempat yang sama Ketua PWI Babel M. Fathurrakhman mengatakan, peserta UKW kali ini cukup banyak pesertanya, antusias para wartawan wartawan muda untuk mengikuti Uji Kompetensi tersebut sampai kelebihan koata, dan terpaksa dicadangkan.

“Alhamdulillah antusias para peserta kali ini untuk ikut UKW luar biasa, sampai sampai kita kelebihan koata, tapi tidak apa apa, nanti yang belum bisa ikut Uji Kompetensi Wartawan kali ini, nanti insyaallah kita fasilitaskan lagi,” janji Boy panggilan akrabnya

Boy mengingatkan, agar jangan menyia nyiakan kesempatan yang sudah ada, karena kegiatan tersebut gratis dan tidak dipungut biaya.

“Rugi kalau kita tidak ikut UKW, selain dapat pemahaman tentang kode etik wartawan, juga dapat pembelajaran, agar wartawan dapat lebih memahami apa itu pers. Lagian kan tidak dipungut biaya, malah dapat ilmu, dan bagi yang belum lulus dan gagal kali ini, jangan putus asa, masih ada UKW berikutnya,” sebutnya

Boy berharap dengan adanya UKW dapat menciptakan wartawan yang lebih profesional dan pastinya ada peningkatan kualitas diri, baik dari produk jurnalistiknya, prilaku serta memahami aturan dan etika baik di lapangan maupun di produknya.

“Seorang wartawan yang sudah teruji di UKW, pastinya ada peningkatan kualitas diri, baik dari produk jurnalistiknya, prilaku serta memahami aturan dan etika,” pungkas Boy

Penulis : Edoy