248 Kasus Demam Berdarah di Kabupaten Bangka, Sepanjang Bulan September 2022

BE.com

Bangka, Buletinexpres.com — Ketua organisasi Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Kabupaten Bangka Boy Yandra, SKM mengatakan untuk kasus Demam Berdarah di kabupaten bangka yang mana sampai data pertengahan dari bulan September kasus demam berdarah, yaitu  sebanyak 248 orang, tersebar di 8 kecamatan.

“Sungailiat ada 100 orang, Belinyu 35 orang, Pemali 25 orang, Riau Silip 20 orang, Merawang 16 orang, Bakam 16 orang, Puding Besar 12 orang, Mendo Barat 17 orang,” kata Boy Yandra.

Dilansir dari Okeyboz.com Menurut ketua HAKLI kabupaten Bangka Ini, Kasus tertinggi terdapat di kenanga sebanyak 54 orang dan di kelurahan Sungailiat 40 orang, Belinyu 35 orang, Pemali 25 orang.

” Jadi upaya untuk penurunan angka tersebut, Tim Kesehatan Kabupaten Bangka bekerjasama dengan Organisasi Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia  yang disingkat HAKLI, melaksanakan Sosialisasi Penanganan Kasus Demam Berdarah, yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti,” tukasnya, Kamis (22/09/2022).

Kemudian puskesmas dalam rangka sosialisasi itu di beberapa tempat termasuk di posyandu maupun di pusling sehingga dengan harapan kasus demam berdarah cepat teratasi dengan baik.

” Terutama kepada masyarakat jangan lupa 3 M+ harus kita lakukan dengan baik yaitu : menguras, menimbun, dan menutup, dan jangan lupa menggunakan kelambu sedangkan bagi masyarakat yang airnya susah maka bisa menggunakan abate yang bisa didapati di wilayah puskesmas dengan tempat tinggal kita,” ujar Boy Yandra.

Sedangkan masyarakat keluarganya ada yang terdapat positif maka bisa melaporkannya ke puskesmas.

Seketika mungkin keterlambatan penanganan masyarakat harus melakukan PSN terlebih dahulu untuk dilakukan penyemprotan, setelah adanya PSN bersama-sama akan dilakukan penyemprotan di wilayah,” tambahnya. (Red)